Bulletin Board

Papan buletin adalah papan yang khusus digunakan untuk mempertunjukkan contoh-contoh pekerjaan siswa, gambar,bagan,poster dan objek dalam bentuk tiga dimensi. Biasanya berukuran 160X80 cm. Papan bulletin seringkali ditempatkan di aula, cafetaria, dan kantor, tapi tempat utamanya adalah di dalam kelas. Umumnya kegiatan perancangan, tata letak, dan pemasangan isi pesan dalam papan bulletin itu menjadi tanggung jawab guru dan siswa. Papan bulletin digunakan untuk menggambarkan penampilan umum dari suatu kelas. Karena itu harus menarik, rapi, up to date, dan dinamik. Papan bulletin menampilkan suatu aktivitas belajar yang sedang berlaku di ruangan itu. Oleh karenanya harus mempunyai fungsi pendidikan. Papan bulletin banyak dibuat dari bahan gabus linoluim, kain guni (burlap) atau bahan-bahan sejenis.

Tujuan pembuatan Papan Buletin
1) Memberi rangsangan pada kondisi kelas hingga menjadi menarik.
2) Menciptakan kesiapan terutama untuk unit kerja yang baru.
3) Memberi jalan keluar bagi siswa berbakat.
4) Membangkitkan semangat dan moral kelas.
5) Mengembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab di antara sesama siswa.

Kelebihan Menggunakan Papan Buletin
1) Meningkatkan minat belajar dan berkarya pada diri siswa.
2) Menyatukan semangat kelas.
3) Mendorong siswa untuk berkarya dan menciptakan produk, berinisiatif memecahkan masalah.
4) Sarana berkompetensi.

Kelemahan Menggunakan Papan Buletin
1) Memerlukan waktu yang lama untuk mempersiapkan materi.
2) Memerlukan biaya yang mahal untuk mempersiapkannya.
3) Sukar menampilkan pada jarak yang jauh.

Menggunakan Power Point Sebagai Media Pembelajaran

Microsoft Power point merupakan salah satu bagian aplikasi MS Office yang dapat digunakan untuk membantu merancang dan menyajikan presentasi. Presentasi yang dibuat dapat berisi tampilan teks maupun grafis yang terbagi dalam slide-slide. Setiap slide dapat berisi penjabaran topik yang divisualisasikan dalam bentuk tulisan, gambar maupun tabel. Dengan adanya animasi dan multimedia yang menyertainya maka penyajian presentasi akan lebih hidup, menarik dan efektif.

1. Presentasi Media Pembelajaran

Presentasi adalah sebuah keterampilan yang perlu dikuasai setiap pekerja profesional saat ini. Bagi guru, presentasi dengan menggunakan Power point dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Dengan media presentasi yang menarik, guru dapat mengkomunikasikan dengan baik materinya. Adapaun hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan untuk membuat media presentasi dengan Power Point 2007 yang efektif, sbb:

1. Persiapan

• Tentukan topik materi yang akan dipresentasikan

• Persempit topik materi menjadi beberapa pemikiran utama.

• Buatlah kerangka utama materi yang akan dipresentasikan

2. Langkah-langkah membuat media pembelajaran dengan Powerpoint 2007

• Bukalah program Power Point di komputer anda

• Mulailah dengan New file

• Pilih silde design yang diinginkan

• Inputlah judul utama materi presentasi yang akan disampaikan pada slide pertama

• Inputlah sub judul materi di slide kedua (bila dipandang perlu cantumkan kembali judul utamanya)

• Selanjutnya, inputlah point-point pokok materi setiap sub secara berurut pada slide-slide berikutnya

• Anda dapat membuat atau memanfaatkan gambar sederhana dengan menggunakan fasilitas shapes dan clip art yang telah tersedia pada menu insert

• Melalui menu insert, anda dapat pula mengimput berbagai macam ilustrasi (chart, picture, sound, movie). Untuk dapat mengimput picture, sound, movie anda harus lebih dahulu menyiapkan file-nya di dalam komputer yang anda gunakan.

• Tampilan Template / background hendaknya sederhana, kontras dengan objek (teks, gambar, dll), dan konsisten.

• Jenis huruf (font) yang digunakan hendaknya tidak berkaki (san serif) seperti Arial, Tahoma, Cilibri, dan semacamnya. Hindari menggunakan huruf berkaki (serif) seperti Times New Roman, Century, Courier, atau jenis huruf rumit seperti Forte, Algerian, Freestyle Script, dan semacamnya . Jenis huruf hendaknya konsisten.

• Hindari menggunakan huruf terlalu kecil. Besar huruf yang disarankan minimal 18 pt (misalnya: 32 pt untuk judul, 28 pt untuk sub judul, 22 pt sub sub judul, dst).

• Bila menggunakan Bullet hendaknya tidak lebih dari 6 bh dalam satu slide.

• Warna yang digunakan hendaknya serasi dengan tetap memperhatikan asas kontras. Berikan penonjolan warna pada bagian yang dipentingkan. Hindari menggunakan lebih dari tiga macam warna.

• Gunakan Visualisai (gambar, animasi, audio, grafik, video, dll) untuk memperjelaskan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Visualisasi lebih dari sekedar kata-kata (Kalau bisa divisualisasikan kenapa harus dengan kata-kata). Namun, penggunaan visualisasi yang berlebihan akan menjadi distraktor.

• Hindari menggunakan lebih dari 25 kata dalam satu slide

Teknik Presentasi
• Buat suasana yang santai dan rileks untuk pendengarmu, misalnya dengan guyonan yang relevan, atau ambil perhatian mereka dengan bahasa tubuh atau peristiwa yang dramatik.

• Gunakan kata ganti “personal” (misalnya kita) dalam memberikan presentasi.

• Lakukan kontak mata dengan pendengar.

• Presentasikan topik kamu dengan menggunakan suara yang ramah/akrab, tapi beri variasi sebagai penekanan pada beberapa kata.

• Gunakan kata/kalimat transisi yang memberitahukan pendengar bahwa kamu akan menuju ke pemikiran yang lain.

• Berilah pertanyaan-pertanyaan kepada pendengar untuk melibatkan mereka.

• Ambil kesimpulan sesuai dengan pemikiran/argumentasi yang sudah dipresentasikan.

• Sisakan waktu untuk pertanyaan, dan mintalah masukkan pada: isi presentasi (ide-ide berhubungan yang mungkin belum disentuh)

Blog Sebagai Media Pembelajaran

Semakin berkembangnya tehnologi internet membuka wawasan bahwa informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat kita dapatkan . Dengan internet dapat dilakukan melampaui ruang dan waktu. Internet juga menyediakan fasilitas transaksi produk, tranformasi ilmu dan life style.Bahkan umurpun tidak membatasinya, yang tua bahkan yang belia dapat menembus keterbatasan di dunia ini.

 

Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan pengguna blog terbesar kedua di dunia setelah Inggris versi WordPress. Dalam enam bulan belakangan ini, setidaknya 143.108 blog telah di-hosting oleh pengguna.

Menurut laporan dari Pew Internet & American Life Project, blog sudah menjadi hal yang lumrah. Pada tahun 2004, pembaca blog meningkat 58 persen, yaitu menjadi 27 persen dari keseluruhan pengguna Internet, atau 32 juta orang. 12 persen dari yang membaca blog juga aktif menambahkan komentar pada blog. (Kutipan dari CNet News.com).

Menurut Technocrati, salah satu mesin pencari blog, saat ini sedikitnya terdapat 112 juta blog per Desember 2007. Diantara pengguna blog adalah para remaja, mahasiswa, politisi, selebiritis, guru hingga anak-anak usia belia.

 

Dengan melihat situasi ini, sebagai guru kita dapat mencari peluang dengan memanfaatkan internet,salah satunya adalah blog  sebagai media pembelajaran .tentunya kita tidak ingin dikatakan sebagai guru JADUL (Jaman Dulu ).

 

Menurut Undang –undang no 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

dijelaskan bahwa guru harus mempunyai kompetensi, Kompetensi tersebut meliputi :

  1. Kompetensi pedagogik
  2. Kompetensi profesional;
  3. Kompetensi sosial;
  4. Kompetensi kepribadian;

Salah satunya guru harus memiliki kompetensi professional Yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi.Salah satu poin dikatakan guru diharapkan “Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran”

Yang kedua guru harus memiliki kompetensi sosial yaitu Kemampuan guru dalam komunikasi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali, dan masyarakat sekitar. Salah satunya dikatakan guru diharapkan “Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk berkomunikasi dan pengembangan diri “

Tentunya tidak berlebihan jika kita memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran  berarti kita sudah melaksanakan Undang undang tersebut .

Dalam internet banyak fasilitas yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran .Salah satu produk internet adalah BLOG.

Weblog atau blog adalah istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada 1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diperbarui (update) secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang dianggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri.

Blog merupakan teks dokumen, gambar, obyek media, dan data yang tersusun secara rapi dan menurut kronologi tertentu, yang dapat dilihat melalui browser internet dan biasanya berisi catatan atau jurnal pribadi

 

Blog dapat dikategorikan sebagai e learning, dalam tulisannya Rosenberg (2001) beliau mengungkapkan bahwa e learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.

 

Manfaat Blog

1. Media interaktif diluar kelas

Sebuah blog dapat dijadikan media belajar interaktif, misalnya guru di sebuah sekolah dapat membuat blog dimana isi  sebuah blog menyangkut mata pelajaran masing-masing guru. Kemudian ada siswa yang mengakses blog tersebut, siswa mengisi comment di blog, sehingga terjadi komunikasi antara guru dengan siswa

 

2. Media untuk menyimpan file

Guru dapat menyusun dan meresume materi pelajaran kemudian meletakkannya ke dalam sebuah blog, Hal ini sangat membantu mempercepat pengajaran karena siswa tidak perlu mencatat lagi dipapan tulis sehingga siswa dapat mengakses materi guru dengan mudah, tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat.Penggunaan blog sebagai media pembelajaran sangat usabilitas (mudah digunakan) dan maintanabel (mudah dikelola dan dirawat).

 

3. Media curhat bagi siswa

Blog memiliki fasilitas yang memungkinkan pengunjung sebuah blog meninggalkan komentar,oleh sebab itu  blog dapat menjadi media untuk mengungkapkan usul, komentar dan curhat  siswa tentang sistem pengajaran yang ada di sekolah, sehingga pihak sekolah dan guru dapat meningkatkan kinerja mereka sesuai yang diharapkan para peserta didik .

 

4. Media untuk menulis

Blog dapat berfungsi sebagai media writing learning. Dengan blog guru belajar dan mengasah kemampuannya dalam membuat sebuah karya ilmiah atau karya tulis. Sebelum ikut dalam bidang karya tulis dalam setiap even resmi seperti; lomba karya tulis, atau sertifikasi, alangkah baiknya guru menggunakan blog sebagai media writting learning terlebih dahulu. blog juga merupakan sarana yang cepat dan mudah sebagai sarana penyebaran hasil-hasil penelitian, penataran, penelitian, workshop dan berbagai macam tulisan lainnya

 

5. Media untuk mendapatkan informasi

Guru bisa mendapatkan Informasi melalui proses pencarian dengan search engine akan membuka dan menambah wawasan guru tentang dunianya dan dunia ilmu pengetahuan

Guru bisa mendapatkan informasi melalui buku, koran, majalah tapi kita hanya berperan sebagai pembaca pasif . dengan blog kita bisa langsung memberi komentar .dan informasi yang didapatkan semakin luas dengan saling memberi link dengan pengguna blog lain

 

6. Sarana berdiskusi

Blog juga menjadi pilihan   sebagai sarana berdiskusi antar guru dengan siswa , guru dengan guru. dan berbagi pengetahuan dengan pengguna blog yang lain, sehingga membuka wawasan berfikir kita

 

7. Media berkreativitas

Guru dapat menghias blog sesuai dengan keinginan,misalnya dipercantik dengan gambar,foto,slide,video,template,background yang semuanya didapatkan secara gratis  melalui counter dalam internet

Demikian manfaat yang ada pada internet, khususnya blog, yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan pendidikan. Memang keberadaan blog yang banyak kegunaannya masih jarang dimanfaatkan oleh sebagian guru.Sebelum mencoba kita  tidak akan pernah merasakan manfaat blog itu .

Pengertian Media Menurut Para Ahli

PENGERTIAN MEDIA

Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi dapat dipahami bahwa media adalah perantara atau pengantar dari pengirim ke penerima pesan.

Selanjutnya akan diuraikan pengertian media menurut istilah. Para ahli di dalam memberikan batasan media berbeda-beda pendapat, tetapi arah dan tujuannya sama, yang tidak lepas dari kata medium.

Secara umum media merupakan  alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metoda yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.

Menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.

Menurut Santoso S. Hamidjojo dalam Amir Achsin (1980), media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang menyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima.

Sedangkan Assosiasi Teknologi dan Komunikasi (Association of Education and Communication Technology/ AECT) di Amerika memberi batasan yaitu: Media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/ informasi. Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. buku, kaset dan film adalah contohnya.

 

  1. Faktor internal : sikap, pandangan hidup, perasaan senang, pengalaman, dsb.
  2. Faktor eksternal : rangsangan dari luar, lingkungan, dorongan, motivasi, dsb.
    Media Merupakan faktor eksternal Hasil Penelitian :

–          Pengetahuan seseorang : 11% dari pendengaran 83% dari penglihatan.

–          Kemampuan daya ingat : 20% dari apa yang didengar 50% dari apa yang dilihat.

Kemampuan Media :

–          Merangsang proses belajar

–          menghadirkan objek langka dan berbahaya

–          membuat kongkret konsep abstrak

–          memberi kesamaan persepsi

–          mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak

–          menyajikan ulangan informasi secara konsisten

–          memberikan suasana belajar yang santai dan menarik  “A picture is worth a thousand words”

JENIS-JENIS MEDIA

  • Media Visual Dua Dimensi Tidak Transparan, yang termasuk dalam jenis media ini adalah: gambar, foto, poster, peta, grafik, sketsa, papan tulis, flipchart, dan sebagainya.
  • Media Visual Dua Dimensi yang Transparan. Media jenis ini mempunyai sifat tembus cahaya karena terbuat dari bahan-bahan plastik atau dari film. yang termasuk jenis media ini adalah: film slide, film strip, movie film, dan sebagainya.
  • Media Visual Tiga Dimensi. Media ini mempunyai isi atau volume seperti benda sesungguhnya. yang termasuk jenis media ini adalah: benda sesungguhnya, nodel, diorama, speciment, mock-up, pameran, dan sebagainya.
  • Media Audio. Media audio berkaitan dengan alat pendengaran seperti misalnya: Radio, Kaset, Laboratorium bahasa, telepon dan sebagainya.
  • Media Audio Visual. Media yang dapat menampilkan gambar dan suara dalam waktu yang bersamaan, seperti: Film, Compact Disc, TV, Video, dan lain sebagainya.